Menurut kamus umum bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya, cita-cita merupakan semacam garislinear yang makin lama makin tinggi, dengan kata lain; cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Di sini persyaratan dan kemampuan belum terpenuhi, sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Misalnya seorang anak bercita-cita ingin menjadi dokter, ia belum sekolah, tidak mungkin berpikir baik, sehingga tidak punya kemampuan berusaha untuk mencapai cita-cita. Itu baru dalam taraf angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor. Pertama, manusianya yaitu memiliki cita-cita, kedua kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan, dan ketiga seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.
Suatu cita-cita tidak hanya dimiliki oleh individu. Masyarakat dan bangsa pun memiliki cita-cita juga. Cita-cita suatu bangsa merupakan keinginan atau tujuan suatu bangsa. Misalnya bangsa Indonesia mendirikan suatu negara yang merupakan sarana untuk menjadi suatu bangsa yang masyarakatnya memiliki keadilan dan kemakmuran.
Nah, soal cari teman memang lebih susah daripada cari musuh. Untuk itu, memelihara persahabatan perlu banget. Selain untuk memenuhi kebutuhan sosial, punya teman banyak, termasuk yang ada nun jauh di sana, bermanfaat sebagai link kita pada masa depan. Yap, kalau kita sudah sama-sama membutuhkan kerja sama. Misalnya, bisnis. Nah, cara membangun komunikasinya bisa seperti ini...
Jadwal telepon
Jarak jauh jangan dijadikan alasan untuk nggak berkomunikasi sama sekali dengan sahabatmu. Biar tetap tahu kabar masing-masing, jangan anggurkan teknologi komunikasi yang ada. Nggak perlu yang canggih-canggih banget. Kalau susah update social network setiap saat, bisa pakai telepon kok. Jadwalkan minimal sebulan atau seminggu sekali kalian telepon-teleponan. Itu bergantung pada kebutuhan kalian untuk keep in touch dengan sahabat.
Dekat dengan kerabatnya
Dekat dengan sahabat itu sudah pasti. Tapi, dekat dengan saudara atau kerabatnya? Hm... Kalau belum, ayo buruan mendekatkan diri. Sebab, dari situ kamu juga bisa tahu kabar terbaru sahabatmu. Selain itu, kalau butuh apa-apa dan kerabat sahabatmu tadi bisa membantu, hal itu bermanfaat banget tuh. Sekalian nambah teman juga kan akhirnya.
Bangun impian
Nah, ini jangka panjangnya. Untuk kamu yang punya cita-cita tinggi bareng sahabatmu, jadikan cita-cita tersebut sebagai motivasi untuk tetap berhubungan baik. Misalnya, suatu saat nanti kalian pengin buka usaha franchise bareng. Supaya impian itu terwujud, otomatis kamu bakal menjalin komunikasi terus dengan sahabatmu. Ada dua keuntungan lho yang kamu dapat. Pertama, hubungan kalian tetap awet. Kedua, impianmu bareng sahabat sangat mungkin terwujud
0 komentar:
Post a Comment
why not leave a comment?